Warna langit pun mulai merona
Memancarkan sinar mentari yang indah
Sehingga cahayanya membaur seiring datangnya pagi
saat itu ku beranjak dari peraduan
menyibak selimut yang memanjakan sepanjang malam
ku buka mataku perlahan
tuk rindukan senyuman mu
Wajahmu yang selalu memancarkan senyuman
Takkan pernah luput dari ingatan
Ku nantikan pertemuan itu sayang
Sambutlah aku dengan senyumanmu
Tuhan hanya doa suci yang terucap
Tulus dari dalam lubuk hati
Satukan kami…padukan dalam satu kehidupan
Kugantungkan wajahnya bak hiasan diri
Terbingkai oleh pigura kesetiaan
Kan kubacakan seribu puisi cinta
Kan ku ukirkan dengan tinta asmara
Dahan daun biarkan berguguran
Namun tetap pada tangkainya.
cintaku terpatri hingga dalam lubuk hati
biarkan diri ini berjanji pada cinta suci
18/02/09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar