Minggu, 22 Februari 2009

DU d majalah hidayah

halaman 1
hal 2
hal 3
hal 4
hal 5
hal 6

majalah hidayah

halaman 1
hal 2

Jumat, 20 Februari 2009

SEMUA KARENA MU

Bila bulan purnama tenggelam

Atau matahari terlambat terbit

Maka cahaya wajah mu akan menggantikan sinarnya

Senyumnya bukan hanya berhenti di mulut

Namun menjadi cahaya dari mentari dan sinar purnama seluruhnya

Rembulan dan matahari akan tersipu malu

Karena cahayanya tak sebanding dengan sinar mata mu

Bila ia berkedip, maka bintang kejora akan menyembunyikan diri

Tidak akan lagi tercipta gadis seperti dia

Dan dia diciptakan hanya untukku

Kata-kata pujian yang kuucapkan

Bagai sebutir pasir di gurun sahara

Tak sebanding dengan kecantikannya

Karena segala kata pujian yang dimiliki manusia

Tak sebanding dengan pesonanya

Dia diberi nikmat, dengan segala kebaikan

Bila ia hendak berjalan ke sebuah bukit

Maka seakan bukit itulah yang akan mendekat padanya

Karena sang bukit tidak ingin melihat gadis itu dihinggapi kelelahan

SEMUA KARENA MU

Bila bulan purnama tenggelam

Atau matahari terlambat terbit

Maka cahaya wajah mu akan menggantikan sinarnya

Senyumnya bukan hanya berhenti di mulut

Namun menjadi cahaya dari mentari dan sinar purnama seluruhnya

Rembulan dan matahari akan tersipu malu

Karena cahayanya tak sebanding dengan sinar mata mu

Bila ia berkedip, maka bintang kejora akan menyembunyikan diri

Tidak akan lagi tercipta gadis seperti dia

Dan dia diciptakan hanya untukku

Kata-kata pujian yang kuucapkan

Bagai sebutir pasir di gurun sahara

Tak sebanding dengan kecantikannya

Karena segala kata pujian yang dimiliki manusia

Tak sebanding dengan pesonanya

Dia diberi nikmat, dengan segala kebaikan

Bila ia hendak berjalan ke sebuah bukit

Maka seakan bukit itulah yang akan mendekat padanya

Karena sang bukit tidak ingin melihat gadis itu dihinggapi kelelahan

Kamis, 19 Februari 2009

pelatihan kader GP Ansor




kultum ramadhan




Rabu, 18 Februari 2009

sosialisasi pemilu di sukabumi




first psikotest

Tanggal 05 Maret 2008, memang cuaca waktu itu sangat dingin, karena di bogor memang selalu diguyur hujan bulan-bulan ini….namun ketika bangun pagi jam setengah empat pagie…selain rutinitas shalat shubuh, ada jadwal yang harus ku kerjakan yaitu mandi pagi-pagi sekali sebelum shubuh….rasa kantuk yang ada sehingga setan-setan ngantuk masih bergelayutan di kelopak mataku, dan ketika menginjakkan kaki di lantai keramik yang wiiiuuuhh dingin sekali…tapi tidak boleh mengalahkanku untuk mandi pagi sebelum shubuh..karena hari ini aku ada jadwal Psikotest di Bank Syariah Mega Indonesia, dan tempat testnya di Kantor Psudiklat Bulog jam 8 pagie….wah…berarti aku harus berangkat shubuh ini ke Jakarta, karena kalau berangkat lewat pagi, ke jakarta pasti sudah macet…dengan mata yang mengantuk aku bergegas bangun dengan semangat yang kuat mengambil peralatan mandi dan mengambil handuk…angin pagi ini membuat badanku menggigil kedinginan dan ketika ku buka pintu kamar mandi wwuuusshhh angin menghembus menabrak badanku dan langsung menggetarkan kulitku masuk menusuk tulang ini lewat pori-pori kulit tubuhku…wuuhh ini tidak boleh meruntuhkan semangatku, ketika ku ambil gayung pertama dari air bak mandi yang dingin…byyurr ternyata rasa dingin yang menggigil yang kurasakan berubah dengan kesegaran yang tak terkira..karena mungkin inilah perasaan yang sudah lama tidak ku rasakan lagie, kesegaran mandi sebelum subuh yang membuat rasa kantuk hilang semangat pun berkobar kembali….
setelah sholat shubuh, saya pun bergegas mempersiapkan diri berangkat ke terminal baranangsiang naik angkot, dan menaiki bis jurusan UKI, karena bagiku ke jakarta kalau tidak tahu daerah yang ku tuju, langsung ke UKi karena nanti banyak sekali kendaraan umum yang ke berbagai arah ke jakarta melewati jalur ini…Dengan bermodalkan alamat yang didikte pegawai BSMI saya pun meluncur ke Uki..sesampainya di sana…saya bingung kendaraan umum mana yang akan kunaiki agar bisa sampai ke Pusdiklat Perum Bulog..?? akhirnya setelah lama menunggu saya pun memutuskan untuk naik taxi, karena taksi tidak punya jalur pasti bisa kita pinta kemana pun kita mau asal tidak seperti orang kebingungan karena akan ditipu dan diajak muter-muter akhirnya argonya mahal…
Sesampainya saya di kantor Psudiklat Perum Bulog…saya merupakan orang pertama yang sampai ke sana…kemudian satu persatu peserta berdatangan yang tujuannya sama mengikuti psikotest untuk mengadu nasib dan memulai karir di Bank Sariah Mega Indonesia…ketika test dimulai, ini merupakan test pertama saya tentang psikotest..wwuuhh soalnya luamayan membuat kening mengernyut karean memerlukan ketelitian dan pemahaman….saya mulai dengan sepuluh paket pertama mencocokkan gambar….kemudian 20 paket soal kedua dengan inti mencari gambar yang sesuai dengan kelompok gambar di soal..setelah itu 10 paket soal tambahan, 90 paket soal pilihan dan yang selanjutnya test hitung yang membuat saya panas dingin, karena ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti test hitung yang lebarnya 2×50 cm bolak-balik….dan yang terakhir adalah menggambar, ini merupakan pelajaran yang tidak saya senangi waktu SD sampai selesai kuliah dan hasilnyaa,…entah gambar apa yang saya buat aneh,….tapi dari test itu semua, merupakan pengalam pertama buat saya dan sangat berharga…entah apa hasilnya nanti saya tidak tahu……..

berkabung kah indonesia..??

tepatnya hari minggu jam 13.10 media indonesia sontak membuat pemberitaan yang geger dan menggemparkan karena ini merupakan berita sejarah indonesia yang mungkin pertama kalinya ketika mantan presiden soeharto dinyatakan meninggal dunia. semua media membuat breaking news tentang kematian soeharto.
Ada hal yang menarik dari berita ini yang menurut saya akan menjadi sejarah yang sangat panjang dan akan selalu menjadi kenangan bangsa indonesia.
meninggalnya soeharto sudah menjadi "penantian" banyak kalangan baik media, masyarakat maupun para pejabat.
yang cukup menarik menurut saya ada beberapa hal yang bisa kita cermati dari sejarah ini.
Pertama, dari awal masuk rumah sakit tanggal 04 januari 2008 semua wartawan sudah menunggu di RSPP yang ingin tahu kebenaran sakitnya soeharto sehingga harus dibawa ke rumah sakit, padahal pada saat itu pemerintah baru mengumumkan "keseriusannya" untuk mengusut secara perdata atas yayasan-yayasan yang dimiliki soeharto.
Kedua, selama perawatan di rumah sakit soeharto mendapatkan pelayanan yang extra dari rumah sakit dan pemerintah, karena memang itu "hak" mantan presiden. padahal ini belum pernah diberlakukan kepada mantan presiden yang lain. Seperti soekarno ketika sakit, hanya ditemani oleh seorang dokter hewan padahal saat itu harus mendapatkan perawatan yang serius, begitu juga kepada mantan presiden yang saat ini masih suka keluar masuk rumah sakit yaitu Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid, dia hampir setiap 3 atau dua bulan sekali harus cuci darah, yang biayanya cukup mahal hanya menandalkan uang pensiun yang dia miliki sebagai mantan presiden. namun untuk fasilitas negara, menurut keluarga sangat rumit prosedurnya mungkin seperti warga miskin mengurus askes-gakin. ironis sekali memang.
Ketiga, menurut saya kalangan media yang ada di indonesia ternyata hanya memikirkan oplah dan bisnis segala, menjelang kematian soeharto, hampir semua prestasi yang dulu digugat oleh media sendiri, sekarang malah dikedepankan bak pahlawan sepanjang masa. mungkin inilah potren media kita baik cetak maupun elektronik. sama seperti yang pernah diungkapkan oleh beberapa tokoh kita yang pernah jaya oleh media kemudian dijatuhkan lagi oleh media massa indonesia. inilah moral yang harus diperbaiki oleh kalangan media kita dan istilah kritisme jangan hanya jadi slogan berita padahal prkateknya tidak.
Ketiga, para penguasa dan politikus kita ternyata memang kritikan dan perjuangan mereka baru sebatas perjuangan popularitas, karena ketika masyarakat kita digiring untuk "membenci" kesalahan soeharto dan menjadikannya sebagai "musuh" atau penjahat bersama, pada saat ini justeru terlihat sbegaia orang-orang yang membela paling depan bahkan ada yang terang-terangan mengungkapkan sebagai orang yang paling dekat, paling banyak dibantu dan sebagainya. jadi sekali lagi saya ungkapkan ternyata mereka hanya memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan perut dan popularitas mereka saja.
Keempat, ketika pak harto meninggal hampir ini merupakan sejarah buat bangsa kita  bahwa semua kalangan merasa  "kehilangan" . padahal dulu sering mengeluarkan sumpah serapah agar soeharto cepat lengser bahkan mungkin cepat dihukum mati.
Kelima, semua kalangan tersebut mulai presiden sampai rakyat digiring untuk merasa kehilangan pahlawan pembangunan Indonesia
Akhirnya, menurut saya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sejarah bangsa ini yaitu :
Pertama, kepemimpinan pemerintahan yang terlalu lama akan menimbulkan pengkultusan yang berlebihan sehingga sampai meninggal pun orang tersebut mendapatkan fasilitas dan perlakuan yang berlebihan pula.
Kedua, Media massa kita perlu banyak belajar arti sebuah pengungkapan kebenaran dan jangan memperdaya masyarakat hanya untuk keuntungan belaka
Ketiga, elit politik, pimpinan ormas harus banyak mengedepankan kesejahteraan dan keberpihakan kepada rakyat yang jangan hanya diperlukan ketike mereka butuh suara untuk pemilu namun, ketika sudah mereka dapatkan suara tersebut masyarakatnya mereka abaikan.
Keempat, kita harus banyak belajar dari hasil sejarah bangsa kita ini agar kita bais bangkit dari keterpurukan yang berkepanjangan sehingga kebanggaan sebagai bangsa yang bermartabat dan berbudaya harus kita tumbuhkan.
Selamat jalan kepada mantan presiden soeharto semoga nasib bangsa ini bisa lebih baik dan masyarakat menjadi sejahtera. Amiin

first psikotest

Tanggal 05 Maret 2008, memang cuaca waktu itu sangat dingin, karena di bogor memang selalu diguyur hujan bulan-bulan ini….namun ketika bangun pagi jam setengah empat pagie…selain rutinitas shalat shubuh, ada jadwal yang harus ku kerjakan yaitu mandi pagi-pagi sekali sebelum shubuh….rasa kantuk yang ada sehingga setan-setan ngantuk masih bergelayutan di kelopak mataku, dan ketika menginjakkan kaki di lantai keramik yang wiiiuuuhh dingin sekali…tapi tidak boleh mengalahkanku untuk mandi pagi sebelum shubuh..karena hari ini aku ada jadwal Psikotest di Bank Syariah Mega Indonesia, dan tempat testnya di Kantor Psudiklat Bulog jam 8 pagie….wah…berarti aku harus berangkat shubuh ini ke Jakarta, karena kalau berangkat lewat pagi, ke jakarta pasti sudah macet…dengan mata yang mengantuk aku bergegas bangun dengan semangat yang kuat mengambil peralatan mandi dan mengambil handuk…angin pagi ini membuat badanku menggigil kedinginan dan ketika ku buka pintu kamar mandi wwuuusshhh angin menghembus menabrak badanku dan langsung menggetarkan kulitku masuk menusuk tulang ini lewat pori-pori kulit tubuhku…wuuhh ini tidak boleh meruntuhkan semangatku, ketika ku ambil gayung pertama dari air bak mandi yang dingin…byyurr ternyata rasa dingin yang menggigil yang kurasakan berubah dengan kesegaran yang tak terkira..karena mungkin inilah perasaan yang sudah lama tidak ku rasakan lagie, kesegaran mandi sebelum subuh yang membuat rasa kantuk hilang semangat pun berkobar kembali….
setelah sholat shubuh, saya pun bergegas mempersiapkan diri berangkat ke terminal baranangsiang naik angkot, dan menaiki bis jurusan UKI, karena bagiku ke jakarta kalau tidak tahu daerah yang ku tuju, langsung ke UKi karena nanti banyak sekali kendaraan umum yang ke berbagai arah ke jakarta melewati jalur ini…Dengan bermodalkan alamat yang didikte pegawai BSMI saya pun meluncur ke Uki..sesampainya di sana…saya bingung kendaraan umum mana yang akan kunaiki agar bisa sampai ke Pusdiklat Perum Bulog..?? akhirnya setelah lama menunggu saya pun memutuskan untuk naik taxi, karena taksi tidak punya jalur pasti bisa kita pinta kemana pun kita mau asal tidak seperti orang kebingungan karena akan ditipu dan diajak muter-muter akhirnya argonya mahal…
Sesampainya saya di kantor Psudiklat Perum Bulog…saya merupakan orang pertama yang sampai ke sana…kemudian satu persatu peserta berdatangan yang tujuannya sama mengikuti psikotest untuk mengadu nasib dan memulai karir di Bank Sariah Mega Indonesia…ketika test dimulai, ini merupakan test pertama saya tentang psikotest..wwuuhh soalnya luamayan membuat kening mengernyut karean memerlukan ketelitian dan pemahaman….saya mulai dengan sepuluh paket pertama mencocokkan gambar….kemudian 20 paket soal kedua dengan inti mencari gambar yang sesuai dengan kelompok gambar di soal..setelah itu 10 paket soal tambahan, 90 paket soal pilihan dan yang selanjutnya test hitung yang membuat saya panas dingin, karena ini merupakan pengalaman pertama saya mengikuti test hitung yang lebarnya 2×50 cm bolak-balik….dan yang terakhir adalah menggambar, ini merupakan pelajaran yang tidak saya senangi waktu SD sampai selesai kuliah dan hasilnyaa,…entah gambar apa yang saya buat aneh,….tapi dari test itu semua, merupakan pengalam pertama buat saya dan sangat berharga…entah apa hasilnya nanti saya tidak tahu……..

berkabung kah indonesia..??

tepatnya hari minggu jam 13.10 media indonesia sontak membuat pemberitaan yang geger dan menggemparkan karena ini merupakan berita sejarah indonesia yang mungkin pertama kalinya ketika mantan presiden soeharto dinyatakan meninggal dunia. semua media membuat breaking news tentang kematian soeharto.
Ada hal yang menarik dari berita ini yang menurut saya akan menjadi sejarah yang sangat panjang dan akan selalu menjadi kenangan bangsa indonesia.
meninggalnya soeharto sudah menjadi "penantian" banyak kalangan baik media, masyarakat maupun para pejabat.
yang cukup menarik menurut saya ada beberapa hal yang bisa kita cermati dari sejarah ini.
Pertama, dari awal masuk rumah sakit tanggal 04 januari 2008 semua wartawan sudah menunggu di RSPP yang ingin tahu kebenaran sakitnya soeharto sehingga harus dibawa ke rumah sakit, padahal pada saat itu pemerintah baru mengumumkan "keseriusannya" untuk mengusut secara perdata atas yayasan-yayasan yang dimiliki soeharto.
Kedua, selama perawatan di rumah sakit soeharto mendapatkan pelayanan yang extra dari rumah sakit dan pemerintah, karena memang itu "hak" mantan presiden. padahal ini belum pernah diberlakukan kepada mantan presiden yang lain. Seperti soekarno ketika sakit, hanya ditemani oleh seorang dokter hewan padahal saat itu harus mendapatkan perawatan yang serius, begitu juga kepada mantan presiden yang saat ini masih suka keluar masuk rumah sakit yaitu Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid, dia hampir setiap 3 atau dua bulan sekali harus cuci darah, yang biayanya cukup mahal hanya menandalkan uang pensiun yang dia miliki sebagai mantan presiden. namun untuk fasilitas negara, menurut keluarga sangat rumit prosedurnya mungkin seperti warga miskin mengurus askes-gakin. ironis sekali memang.
Ketiga, menurut saya kalangan media yang ada di indonesia ternyata hanya memikirkan oplah dan bisnis segala, menjelang kematian soeharto, hampir semua prestasi yang dulu digugat oleh media sendiri, sekarang malah dikedepankan bak pahlawan sepanjang masa. mungkin inilah potren media kita baik cetak maupun elektronik. sama seperti yang pernah diungkapkan oleh beberapa tokoh kita yang pernah jaya oleh media kemudian dijatuhkan lagi oleh media massa indonesia. inilah moral yang harus diperbaiki oleh kalangan media kita dan istilah kritisme jangan hanya jadi slogan berita padahal prkateknya tidak.
Ketiga, para penguasa dan politikus kita ternyata memang kritikan dan perjuangan mereka baru sebatas perjuangan popularitas, karena ketika masyarakat kita digiring untuk "membenci" kesalahan soeharto dan menjadikannya sebagai "musuh" atau penjahat bersama, pada saat ini justeru terlihat sbegaia orang-orang yang membela paling depan bahkan ada yang terang-terangan mengungkapkan sebagai orang yang paling dekat, paling banyak dibantu dan sebagainya. jadi sekali lagi saya ungkapkan ternyata mereka hanya memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan perut dan popularitas mereka saja.
Keempat, ketika pak harto meninggal hampir ini merupakan sejarah buat bangsa kita bahwa semua kalangan merasa "kehilangan" . padahal dulu sering mengeluarkan sumpah serapah agar soeharto cepat lengser bahkan mungkin cepat dihukum mati.
Kelima, semua kalangan tersebut mulai presiden sampai rakyat digiring untuk merasa kehilangan pahlawan pembangunan Indonesia
Akhirnya, menurut saya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari sejarah bangsa ini yaitu :
Pertama, kepemimpinan pemerintahan yang terlalu lama akan menimbulkan pengkultusan yang berlebihan sehingga sampai meninggal pun orang tersebut mendapatkan fasilitas dan perlakuan yang berlebihan pula.
Kedua, Media massa kita perlu banyak belajar arti sebuah pengungkapan kebenaran dan jangan memperdaya masyarakat hanya untuk keuntungan belaka
Ketiga, elit politik, pimpinan ormas harus banyak mengedepankan kesejahteraan dan keberpihakan kepada rakyat yang jangan hanya diperlukan ketike mereka butuh suara untuk pemilu namun, ketika sudah mereka dapatkan suara tersebut masyarakatnya mereka abaikan.
Keempat, kita harus banyak belajar dari hasil sejarah bangsa kita ini agar kita bais bangkit dari keterpurukan yang berkepanjangan sehingga kebanggaan sebagai bangsa yang bermartabat dan berbudaya harus kita tumbuhkan.
Selamat jalan kepada mantan presiden soeharto semoga nasib bangsa ini bisa lebih baik dan masyarakat menjadi sejahtera. Amiin

Selasa, 17 Februari 2009

Pesantren DU I.mpg




Senin, 09 Februari 2009

Seminar peran media massa pada pemilu 2009 di hotel pangrango 3




seminar ini mendiskusikan peran media masa pada penyelenggaraan pemilu 2009, yang menyimpulkan (1) pemberitaan media massa tentang berbagai persitiwa politik memberi dampak yang sangat besar bagi perkembangan politik dan kerap menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan politik (2) media massa seputar peristiwa politik sering menjadi referensi publik dalam menentukan sikapnya menjelang pemilu (3) media massa yang mengusung jurnalisme positif merupakan salah satu penentu dalam mewujudkan demokratisasi terutama dalam penyelenggaraan pemilu (4) bila media massa ingin membangun bangsa, tinggalkanlah faham bad news is good news, pena para insan pers digunakan untuk mempertajam peranannya dalam membentuk opini publik yang positif (5) media massa harus berpihak kepada kebenaran dalam menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dan penyampai informasi (6) media massa harus bersikap independen, dan memberikan fakta (7) media massa harus merespon setiap peristiwa, pemilu yang terarahkan dan memenuhi tuntutan rasionalitas yang berorientasi pada pencerdasan dan pendidikan pemilih (8) setiap stakeholder tak terkecuali media massa dalam penyelenggaraan pemilu harus bersinergi dan memiliki persepsi yang sama tentang apa, bagaimana, mengapa dan untuk apa pemilu dilaksanakan (9) media massa harus dilibatkan penuh dalam proses pemilu sejak persiapan, pelaksanaan, sosialisasi, perhitungan, hingga penetapan hasil pemilu, sehingga suasana kondusif bisa tercapai.